Pengalaman Membuka Rekening Bank Mandiri untuk Anak-Anak

Asalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh, Halo teman-teman, hari ini Darina akan menceritakan bagaimana cara membuka rekening untuk anak-anak di Bank Mandiri.

Sebelumnya, Darina menabung terlebih dahulu di “celengan” rumah. Saat sudah terkumpul banyak, lantas Mamah mengajak untuk ditabung saja ke bank. Kemarin sempat sudah datang ke Bank Mandiri, ternyata perlu fotokopi kartu keluarga. Alhasil, di percobaan pertama kami gagal. Hehe…

Nah, saat liburan kali ini, Mamah juga ambil cuti dari kantornya sehingga kami bisa ditemani Mamah untuk ke Bank lagi. Cara membuka rekening baru khusus untuk anak cukup mudah, koq. Uang yang sebelumnya kita tabung di celengan kaleng, kita keluarkan kemudian dihitung. Uang yang terkumpul kita susun atau dirapikan untuk di bawa ke Bank Mandiri.

Saat sudah sampai, tanyakan kepada bapak petugas (satpam ^{*Abah Edit}) Bank Mandiri nanti dikasih nomor antrian untuk ke Customer Service (ini Mamah yang bilang ejaannya :D).

Kalau mau buat rekening harus didampingi orang tua, fotokopi KTP orang tua, fotokopi kartu keluarga, dan fotokopi akta kelahiran. Selebihnya, biar Mamah yang berbicara dengan petugasnya.

Saat tiba di Bank, suasana tidak ramai. Karena Mamah membawa serta adik-adikku (berarti Mamah membawa 3 orang anaknya yang bulat dan cantik 🤭), sehingga jika satu anak saja mau ke toilet, semua harus ikut. Sayangnya, toilet di Bank Mandiri Banjarmasin lumayan jauh kata Mamah. Jadi, Mamah pasti capek jika kami bergantian bolak-balik ke toilet.

Setelah beberapa lama, akhirnya jadi juga rekening kami.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat ya. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Salam…

May 5, 2022 – Update by Abah 😘

THR anak? 😅

Ini tulisan 2020 lalu oleh si sulung (yang saat itu umurnya 7 tahun lebih), setiap dapat duit entah dari kai-nini-nenek-oom-pakde-budhe-acil dll, mereka selalu minta simpankan ke mamahnya.

Oleh mamahnya, diajak ke bank buat bikin rekening tabungan anak.. Ada 3 anak, jadi ada 3 rekening anak juga..

Di rumah juga ada tabungan kaleng yang bergembok (kunci gembok abahnya yang simpan), di rasa sudah terkumpul banyak, dibuka, disetor deh ke rekening mereka masing-masing.

Jadi, anak bukan belajar “investasi bodong” karena THR mereka dikasih ke mamahnya 😉

THR dapat, pengalaman dapat, ngeblog juga dapat, serta dari tabungan mereka itu, mereka sudah sukses beli smartphone mereka masing-masing 🤭

*untung ga diajarin investasi ke saham* 🤣